Teknologi HHO
HHO atau juga dikenal dengan nama Oxyhydrogen adalah teknologi yang sengaja dibuat menjadi teknologi open source tanpa paten. Strategi ini dipilih oleh sang penemu karena niat tulus untuk membantu menyelamatkan bumi dari polusi yang tidak terkendali sekaligus membantu warga dunia untuk mendapatkan bahan bakar murah dan mudah didapat.
Kisah penemuan HHO sebagai bahan bakar ini dimulai pada tahun 1897 saat Luther Wattles dikabarkan menggunakan air sebagai bahan bakar untuk menggerakkan mobilnya selanjutnya tahun 1930 Rudolf A. Erren berhasil melakukan eksperimen penggunaan air sebagai pengganti bahan bakar fosil. Kemudian tahun 1932 Henry “Dad” Garret asal texas Amerika Serikat menemukan sistem karburator untuk bahan bakar air. Hasil penemuannya itu kemudian dibeli oleh perusahaan minyak dan tidak ada kabarnya lagi sampai hari ini.
Setelah itu bisa dikatakan inovasi baru terhadap teknologi HHO mati suri sampai pada tahun 1974 menemukan gas hasil elektrolisa dari air yang berupa campuran hidrogen dan oksigen (HHO) yang secara sempurna mampu dijadikan bahan bakar yang menggerakkan mesin. Oleh Yull Brown gas ini dipatenkan dengan namanya sendiri sebagai BROWN GAS. Setelah penemuan Yull Brown itu selanjutnya ada beberapa penemuan penting tentang bahan bakar air ini, tapi yang paling fenomenal adalah Stanley Meyer yang berhasil dengan sempurna menemukan sistem elektrolisa air. Kemudian oleh Stanley Meyer gas hasil elektrolisa itu dia pakai untuk menjalankan mobilnya, tanpa tangki hidrogen dan tanpa bahan bakar fosil. Hasilnya, pada tahun 1995 mobil VW Kodok miliknya berhasil berjalan sejauh 160 Km hanya dengan menggunakan 3 liter air.
Seperti penemuan cemerlang sebelumnya, penemuan Stanley Meyer ini pun langsung mengundang minat perusahaan minyak untuk membelinya. Tapi berbeda dengan Henry “Dad” Garret yang bersedia menjual hasil penemuannya, Stanley Meyer menolak tawaran miliaran dollar dari perusahaan minyak. Karena dia bertekad memberikan penelitian ini bagi masyarakat. Malam 21 maret 1998, pada usia 57 tahun, selesai makan malam, Stanley Meyer meninggal di halaman parkir sebuah restoran di Grove City Ohio. Sebelum meninggal, Stanley Meyer berteriak kesakitan sambil memegangi perutnya “aku diracun”, katanya. Setelah kematian Meyer inilah, teknologi elektrolisa air menjadi gas HHO yang dapat langsung digunakan sebagai bahan bakar tanpa memerlukan tangki hidrogen ini berkembang di berbagai belahan dunia dan menjadi teknologi “open source” tanpa paten.
Karena tidak ada paten seperti ini, maka alat yang tercipta dengan menggunakan teknologi inipun jadi tidak seragam. Setiap orang mengembangkannya sesuai dengan kapasitas dan selera mereka sendiri, sehingga kualitas dan efektifitas setiap alat yang diciptakan inipun tidak seragam.
HHO Generator adalah pembangkit bahan bakar air melalui proses yang berfungsi menguraikan air (H2O) menjadi 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen yang kemudian terkenal dengan nama Gas HHO atau Brown Gas. Dengan cara elektrolisa air itulah gas HHO yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti: Penghematan pada mesin bensin maupun diesel baik kendaraan darat maupun laut, serta pada generator listrik.
Dari proses elektrolisa air ini menghasilkan gas Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2). Gas hidrogen (H2) adalah gas yang sangat mudah terbakar. Sehingga jika H2 tersebut disalurkan ke dalam ruang pembakaran akan mensuplay energi yang besar untuk mobil.
Kalau Hydrogen dan Oksigen ini dimasukkan ke dalam ruang bakar, maka “ledakan”-nya akan semakin kuat, dan hasil pembakaran menjadi semakin bersih karena Bensin yang tidak terbakar akan terbakar habis. Sehingga dapat menghemat BBM, selain tenaga yang dihasilkan lebih besar dan menurunkan emisi Udara Bersih (Anti Global Warming).
Media Air yang Digunakan: Dalam hal ini, H2O air yang digunakan adalah Air RO atau Reverse Osmosis (air murni hasil penyulingan yang menggunakan membran), atau air yang tidak mengandung mineral.
Elektrolisa Air akan menghasilkan Gas HHO:
- 1 Liter Air = 1,750 Liter Gas
- Bentuk Gas HHO yang terjadi ada 14 macam
- Flame Speed 1,300 M/S pada kondisi Vakum (Pabs = – 820 mmHg)
- Self Ignite: t = 550 oC pada P = 15 Psi
Skematik Pemasangan HHO Generator :
Air biasa kini sudah bisa digunakan (dibakar) pada mesin internal combustion engine (ICE) atau turbin,mengolahnya menjadi bahan bakar (fuel on-demand), saat itu juga (real time), tanpa transportasi atau penyimpanan hidrogen cair atau terkompresi, alkali kaustik, garam-garam katalis, atau hibrida logam.
hamdan pabeangi
salam. maaf sebelumnya. saya hanya orang biasa yg tertarik dengan penemuan ini. bagaimana caranya jika saya ingin membantu memasarkan produk ini. apakah ada training produk agar saya bisa memasarkannya…..?
Unas Support
Sebelumnya terima kasih sudah mampir ke blog ini,
Untuk informasi lebih lanjut silahkan bapak menghubungi Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional